Rumah Karya

  • Beranda
  • Puisi
  • Prosa
    • Tentang Uswah
    • Tentang Aku dan Jean
    • Tentang Perempuan
    • Prosa Teologis
    • Prosa Erotis
    • Untuk Cinta
    • Refleksi
  • Renungan
  • Esai
  • Resensi Film
  • Fotografi
  • Desain Grafis
  • Penulis
    • Galeri

Aku Bermimpi Indah Pagi Ini..

4/25/2014

0 Comments

 
Setelah lama kau tak hadir dalam lelapku, kali ini aku melihatmu lagi, dalam dunia yang aku terawang dalam tidurku, dan itu membahagiakanku....

Mata inderaku tak pernah lagi menatapmu semenjak 7 tahun silam, tapi mata hatiku sesekali melihatmu dalam bunga-bunga tidur yang menawar rindu-rindu merekah..

Aku melayang bahagia melihatmu uswah, walau sosok itu kabur. Kau ta’ berbeda seperti masa lampau, hanya kau mulai berubah keibuan dan berwajah pucat....

Kau tak seorang dalam mimpi itu, kau muncul beserta ayah dan sanak saudaramu, aku merasa tersanjung dan terhormat....

Kronologis alur mimpi itu kabur, ada adegan dan setting yang tidak logis, tapi begitulah selalu corak mimpiku....   

Aku melayang bahagia melihatmu Uswah....

Kau, Ayahmu dan sanak saudaramu mengantarmu menemuiku, tapi entah aku tiba2 berinisiatif untuk menemui kalian lebih dulu, aku menyalami satu persatu sanak saudarmu, melihat sikap salamku, mereka berkata “Alhamdulillah dimaafkan” aku memang merasa tulus menyalami mereka dengan sikap berseri-seri. Aku tunjukkan itu sebagai sikap pertama kalau aku memaafkanmu. Apa memang kalian ingin menemuiku untuk meminta maaf...?  Lalu kalian membawaku ke kediamanmu...

Aku terbangun... lalu aku berusaha tidur lagi karena ingin meneruskan mimpi...

Dalam perjalanan disekitar kediamanmu, ada bukit yang sangat indah dan eksotis, aku benar-benar melayang dalam sensasi indah, batinku terasa tersiram hembusan-hembusan sejuk. Begitu meneduhkan bukit eksotis beserta kaum nabati terhias udara sejuk dan nuansa sendu. Aku serasa meneguk tetesan2 kenikmatan dalam tidurku. Benarkah nuansa kediamanmu begitu indah seperti yang kubayangkan dalam terjagaku...?

Sanak saudaramu mempersilahanku di ruang tamu, aku melayani beberapa pembicaraan mereka, lalu tibalah aku menatapmu dan memulai kata-kata terucap. Aku kurang jelas melihatmu, itukah dikau...?? wajahmu pucat dan semakin menua..? apakah seperti ini keadaanmu disana? Lelahkah kau dengan cintamu..?? ada beberapa kata pertama muncul dari bibirmu, ketika aku ingin berganti mengucap..

Aku terbangun.... lalu aku berusaha tidur lagi karena ingin meneruskan mimpi...

tapi aku tak kunjung tidur kembali... Aku menyesal kenapa  harus terjaga ketika adegan mimpi utama akan dimulai...

Aku merindumu Uswah dan aku ingin berucap...

Ahfa Rahman
08 Juni 2011


0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Ahfa Rahman Syah

    Archives

    April 2014

    Tentang Uswah

    All
    > Aku Bermimpi Indah..
    > Aku Masih Merasa..
    > Aku Pernah Yakin..
    > Antara Agama...
    > Antara Cinta...
    > Cerita Yang Terus..
    > Cinta Yang Tak Pernah..
    > Cita-Cita Ini....
    > Dia Adalah Bangsawan
    > Fatamorgana 1
    > Fatamorgana 2
    > Imperialisasi Cinta
    > Kami Terpisah..
    > Kaum Hawa
    > Kebiasaan Yang Maha..
    > Kesunyian Dalam Takbir
    > Ketika Mereka..
    > Ketika Waktu..
    > Kuingin Menyalurkan..
    > Last Letter To Uswah
    > Mencari Dan Mencerna..
    > Mencintainya Seperti..
    > Pertanyaan Besar..
    > Revalina...
    > Tak Berdaya
    > Tentang Perasaan
    > Tentang Picik..
    > Tidak Berani Berharap
    > Untuk Dia...

Powered by Create your own unique website with customizable templates.