Engkau berlari lari sesukamu, meniti jalan-jalan sekehendak hatimu, mengikuti langkah langkah para penyesat, mengabaikan jalur arahanku dan ketika kau tersandung jatuh oleh batu, kau bergumam… “kenapa tak kau pegangi tanganku”
Engkau bersih keras mengikuti nafsu dan egomu, mengamini seruan-seruan yang menuturimu, mencampakkan nasehat-nasehat muliaku, dan ketika kau terjembab dalam jurang, kau berkata..”kenapa tak menghalangiku?”
Engkau dengan pendirianmu mengikuti seleramu, memetik pilihan-pilihan bodohmu, membuang jauh pendapatku, dan ketika kau ternoda dan tak berdaya, kau bertutur …. “kenapa kau tak menyelamatkanku”
Kau jatuh dan tersungkur… Kau terjembab dan merintih… kau ternoda dan tak berdaya, dan aku kehilanganmu…, kau seharusnya mengambil pelajaran, tapi kau bergumam… “seharusnya kau mengambil pelajaran”
Ahfa Rahman
24-01-2013