Ingatkah anda dengan cerita nabi Adam, makhluk dari tanah yang pertama kali diciptakan oleh tuhan. Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang penciptaan adam, Versi Islam anda bisa merujuk pada Al Quran Surah Al-Baqarah : 30-38 dan Al-A’raaf : 11-25 , Untuk versi kristen Yahudi dan anda bisa melihat Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan Kitab yobel (Kitab Apokrif) “Kehidupan Adam dan Hawa”, dan masih banyak versi lain seperti penganut baha’i yang menyatakan bahwa Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah.
Namun saya kira sama dari semua pendapat tentang substansi kehadiran Hawa disamping Adam, yaitu sebagai peneman dan pendamping adam melewati kehidupan, walaupun banyak juga perbedaan tentang penciptaan Hawa. Menurut Islam saja banyak sekali versinya, ada yang mengatakan hawa terbuat dari tulang rusuk adam yang bengkok, versi lain mengatakan dari tulang rusuk yang lurus. Belum lama ini ulama kontemporer Mesir yang salah satunya adalah DR. Aminah Nuseir “Guru besar Aqidah dan Filsafat di Universitas Al-Azhar, Kairo” mengatakan bahwa cerita penciptaan hawa dari tulang rusuk adalah israiliyyat (kisah-kisah yang tidak jelas asalnya). Mereka (ulama kontemporer) mengatakan yang benar adalah bahwa adam dan hawa berasal dari “nafsun wahidah” (yang satu) yang jelas dipaparkan dalam Al Qur’an.
Dari semua hiruk pikuk perbedaaan di atas kita semua tentu setuju bahwa hawa diciptakan setelah Adam sebagai peneman dan pendamping adam dari kesendiriannya. Setelah kehadiran Hawa sebagai makhluk yang indah, dan Adam makhluk spesial yang ditiupkan nafsu dalam dirinya... kita semua tercipta hari ini. Dalam Islam Hawa disebut sebagai “Ummul Bashar” (Ibu umat manusia), bisa juga disebut hawa adalah Jenis pertama kaum perempuan (kaum hawa), sebuah kaum yang selalu diidentikkan dengan sejuta keindahan. Sebuah kaum yang membuat bumi Adam menjadi penuh warna dan pesona, kaum yang menjadi media penyalur sifat khusus yang hanya diberikan tuhan kepada bani adam yaitu “hawa nafsu”.
Selanjutnya disini perempuan saya sebut sebagai karya seni karena setahu saya definisi seni itu tidak terbatas, apapun yang dianggap indah itulah karya seni, dan bagiku perempuan itu teramat indah, sebuah jenis manusia yang selalu dihubungkan dengan kecantikan, bunga, wewangian, busana indah, warna, dan selalu menstimulasi hasrat, pesona, dan gairah lawan jenisnya secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Adakah yang tidak indah dari sekujur tubuh wanita..?? kau lihatlah rambutnya, secara kodrat ia lebih panjang dari laki-laki, itulah titik keindahannya, jika terurai atau tertiup angin ataukah sebatas dihempaskan secara sengaja.., itu akan terlihat amat indah sekali. Lalu lihatlah wajahnya, mata dan alisnya didesain lebih indah dari lelaki, bibrnya lebih mengembang daipada laki-laki yang terkesan kaku, belum lagi pipinya yang dibentuk amat serasi dengan corak lainnya. Sungguh susah menggambarkan kelebihannya, intinya holistika keindahan wajah dan keserasiannya lebih sempurna dan manis dari laki-laki. Lalu beranjaklah ke leher, gumpalan daging dan urat yang lonjong itu dengan indahnya menopang sang wajah sehingga tampak kokoh, dan konon leher adalah bagian paling erotis dan salah satu titik sensitif perempuan. Lalu beralihlah ke bagian dada, berbeda dari kaum adam, dada perempuan memiliki sebuah tonjolan indah, dan menurut banyak peneliti, bagian ini adalah bagian yang paling disukai laki-laki diantara bagian tubuh yang lainnya. Sebuah benda yang terkadang menjadi titik perhatian pertama laki-laki yang terserang hawa gairah dan nafsu.
Lalu perhatikanlah tangan dan jari-jemari perempuan....indah bukan..? jari-jemari perempuan terkesan lentik dan lembut tidak sekasar dan kaku laki-laki, jika anda kaum adam, bayangkan jika jari-jemari yang lentik dan pergelangan tangan yang lunglai itu membelai wajah anda, atau sebatas memegang erat jari-jemari anda, tentu sensasi keindahan dan kelembutannya menghantarkan anda pada kenikmatan jiwa yang sensasional. Lalu bedakan pinggul perempuan dan laki-laki, sekilas tidak ada perbedaan signifikan, namun perhatikanlah kesannya secara objektif walaupun anda perempuan, tentu milik perempuan lebih indah dan ramping, keindahan itu ternyata dipengaruhi oleh bagian-bagian tubuh perempuan yang lain, dan bagian-bagian itu sangat kompatibel. Lalu bagaimana tentang kaki, tentu juga indah, secara postur lebih ramping dari laki-laki, secara umum betisnya tidak sebesar laki-laki. Itulah tiang yang menopang keindahan hal-hal diatas yang telah kita bahas tadi. Sungguh holistika yang amat sempurna dari bagian-bagian raga wanita, dan semuanya itu melahirkan sebuah kesan maha indah bagi setiap mata dan hati yang menghayati.
Itulah keindahan alami wanita lalu perhatikanlah efek-efek yang dihasilkan wanita, seperti suara misalnya, dengarkanlah baik-baik suara perempuan, tentu lebih halus dan merdu, dibandingkan laki-laki yang semakin dewasa semakin membesar. Di dunia ini lebih banyak penyanyi perempuan daripada laki-laki, itu karena potensi suara perempuan lebih indah dan menjanjikan di dunia musik. atau secara sederhana kamu dengar jika perempuan berkata manja, indah bukan.. seorang laki-laki akan menikmati perkataan manja seorang perempuan, tetapi perempuan merasa biasa saja jika mendengar perkataan manja dari laki-laki.
Lalu lihatlah jika mereka bergerak, sebatas berjalan, beraktifitas, atau barangkali menari dan berjoged. Indah bukan..., postur tubuh perempuan memang lebih cocok untuk aktifitas menari, dancing, dsb. Karena mereka lunglai dan memiliki postur tubuh yang lebih pas, sehingga kalau digerakkan dengan konsep-konsep gerak yang indah akan terkesan lebih indah daripada jika laki-laki melakukan seni gerak. Banyak penari adalah perempuan, dancer adalah perempuan, bahkan pemain striptease kebanyakan perempuan. Ah itu terlalu jauh... kadang-kadang kita melihat perempuan berjalan saja sudah cukup indah, karena secara tidak sengajapun pinggulnya bisa menari-nari.
Ketiga kita berbicara tentang kreatifitasnya, secara kodrat perempuan memiliki jiwa yang halus, suka keindahan, dsb. Insting perempuan untuk mengatur kerapian, keindahan dan kebersihan lebih baik daripada laki-laki. Perempuan lebih peka dalam urusan ini, sebuah rumah akan terlihat seperti istana jika ada perempuan trampil ada disitu.
Belum lagi jika perempuan dihiasi oleh bahan-bahan indah dunia, bayangkan jika perempuan memakai gaun-gaun yang indah. Setelah manusia berhasil keluar dari masa primitif, mereka mulai memikirkan penutup tubuh yang ideal, orang-orang yang punya kreatfitas mulai mencoba membuat baju dan mendesainnya seindah mungkin, perkembangan dunia fashion terus berkembang sampai saat ini, tapi yang terasa fashion wanita lebih berkembang daripada pria, lihatlah di toko-toko baju.. fashion wanita lebih variatif dan berwarna daripada fashion pria, lebih banyak corak dan hiasan pada busana-busana hawa itu. Belum lagi pernak-pernik dan asesoris untuk wanita... sangat banyak dan beragam di pasaran. Seolah-olah para desainer lebih berkembang dan menjiwai dunia fashion perempuan, fashion laki-laki hanya itu-itu saja, berbeda dengan perempuan, selalu kaya akan corak, warna, dan asesoris. Itu tandanya perempaun lebih fleksibel dan sesuai dengan kreatifitas-kreatifitas manusia. Karena memang dasarnya indah dan bayangkan bila memakai busana-busana indah itu... sungguh mengagumkan... busana-busananya yang indah melengkapi dan menyempurnakan keindahan dan kecantikan wanita.
Terasa lebih lengkap jika perempuan telah terbungkus busana indah dipercikan kepadanya parfum yang wangi.. tentu lebih sempurna, macam-macam parfum wanita lebih lengkap dan variatif, tebaran wangi perempuan akan menggugah kaum-laki-laki sebagai makhluk visual. Secara alami tubuh wanita memang mengandung potensi bau tidak sedap yang lebih sedikit dari laki-laki. Bahkan dalam film “Perfume” karya Tom Tykwer, Perempuan adalah bahan terhebat dalam membuat parfum terbaik dan yang paling wangi diseluruh dunia.
Itulah keindahan wanita sebagai karya seni paling hebat di muka bumi, karya seni yang tidak akan membuat manusia bosan dengannya. aku teringat film “Boxing Helena”, film berat yang bercerita sesorang yang amat mengagumi keindahan dan kecantikan wanita bernama Helena, tetapi Helena amat tidak suka dengan laki-laki itu, suatu saat kaki Helena terlindas mobil dan harus diamputasi dua buah kakinya sehingga dia tidak memiliki kaki lagi. Laki-laki yang mengaguminya itu masih saja mengaguminya dan mencintainya tanpa berkurang sedikitpun, laki-laki itu merawat Helena dengan baik, tapi ternyata dengan keadaan seperti itu Helena masih saja benci dengan laki-laki itu, sehingga laki-laki itu kehabisan akal, lalu dia mendapatkan ide, kebetulan dia seorang dokter, dia memotong dua tangan Helena, agar Helena merasa tidak punya apa-apa dan tidak ada seorangpun yang peduli padaya, dan hanya laki-laki (dokter) itulah yang peduli padanya sehingga Helena bisa luluh dan membutuhkannya. Dalam keadaan tanpa kedua tangan dan kedua kaki, Helena masih kelihatan sangat indah, setiap hari Helena dimandikan, lalu wajahnya dirias dengan kosmetik kecantikan lalau dipakaikan gaun yang indah oleh laki-laki itu. Setelah itu Helena didudukkan di sebuah meja yang pada kanan kirinya diletakkan rangkaian bunga yang indah, Helena terlihat bagaikan dewa perempuan yang indah walaupun tanpa tangan dan kaki. Begitu dramatis laki-laki itu mengagumi dan mencintai keindahan Helena.
Pikirkan anak Adam! anda hanya menggunakan satu naluri untuk menikmati karya seni apapun di dunia, yaitu dengan naluri (jiwa) keindahan, namun menikmati karya seni perempuan anda dapat menikmatinya melalui dua naluri, naluri keindahan dan naluri nafsu, dan semuanya itu indah....
Ahfa Rahman
21-08-2010
Namun saya kira sama dari semua pendapat tentang substansi kehadiran Hawa disamping Adam, yaitu sebagai peneman dan pendamping adam melewati kehidupan, walaupun banyak juga perbedaan tentang penciptaan Hawa. Menurut Islam saja banyak sekali versinya, ada yang mengatakan hawa terbuat dari tulang rusuk adam yang bengkok, versi lain mengatakan dari tulang rusuk yang lurus. Belum lama ini ulama kontemporer Mesir yang salah satunya adalah DR. Aminah Nuseir “Guru besar Aqidah dan Filsafat di Universitas Al-Azhar, Kairo” mengatakan bahwa cerita penciptaan hawa dari tulang rusuk adalah israiliyyat (kisah-kisah yang tidak jelas asalnya). Mereka (ulama kontemporer) mengatakan yang benar adalah bahwa adam dan hawa berasal dari “nafsun wahidah” (yang satu) yang jelas dipaparkan dalam Al Qur’an.
Dari semua hiruk pikuk perbedaaan di atas kita semua tentu setuju bahwa hawa diciptakan setelah Adam sebagai peneman dan pendamping adam dari kesendiriannya. Setelah kehadiran Hawa sebagai makhluk yang indah, dan Adam makhluk spesial yang ditiupkan nafsu dalam dirinya... kita semua tercipta hari ini. Dalam Islam Hawa disebut sebagai “Ummul Bashar” (Ibu umat manusia), bisa juga disebut hawa adalah Jenis pertama kaum perempuan (kaum hawa), sebuah kaum yang selalu diidentikkan dengan sejuta keindahan. Sebuah kaum yang membuat bumi Adam menjadi penuh warna dan pesona, kaum yang menjadi media penyalur sifat khusus yang hanya diberikan tuhan kepada bani adam yaitu “hawa nafsu”.
Selanjutnya disini perempuan saya sebut sebagai karya seni karena setahu saya definisi seni itu tidak terbatas, apapun yang dianggap indah itulah karya seni, dan bagiku perempuan itu teramat indah, sebuah jenis manusia yang selalu dihubungkan dengan kecantikan, bunga, wewangian, busana indah, warna, dan selalu menstimulasi hasrat, pesona, dan gairah lawan jenisnya secara sengaja ataupun tidak sengaja.
Adakah yang tidak indah dari sekujur tubuh wanita..?? kau lihatlah rambutnya, secara kodrat ia lebih panjang dari laki-laki, itulah titik keindahannya, jika terurai atau tertiup angin ataukah sebatas dihempaskan secara sengaja.., itu akan terlihat amat indah sekali. Lalu lihatlah wajahnya, mata dan alisnya didesain lebih indah dari lelaki, bibrnya lebih mengembang daipada laki-laki yang terkesan kaku, belum lagi pipinya yang dibentuk amat serasi dengan corak lainnya. Sungguh susah menggambarkan kelebihannya, intinya holistika keindahan wajah dan keserasiannya lebih sempurna dan manis dari laki-laki. Lalu beranjaklah ke leher, gumpalan daging dan urat yang lonjong itu dengan indahnya menopang sang wajah sehingga tampak kokoh, dan konon leher adalah bagian paling erotis dan salah satu titik sensitif perempuan. Lalu beralihlah ke bagian dada, berbeda dari kaum adam, dada perempuan memiliki sebuah tonjolan indah, dan menurut banyak peneliti, bagian ini adalah bagian yang paling disukai laki-laki diantara bagian tubuh yang lainnya. Sebuah benda yang terkadang menjadi titik perhatian pertama laki-laki yang terserang hawa gairah dan nafsu.
Lalu perhatikanlah tangan dan jari-jemari perempuan....indah bukan..? jari-jemari perempuan terkesan lentik dan lembut tidak sekasar dan kaku laki-laki, jika anda kaum adam, bayangkan jika jari-jemari yang lentik dan pergelangan tangan yang lunglai itu membelai wajah anda, atau sebatas memegang erat jari-jemari anda, tentu sensasi keindahan dan kelembutannya menghantarkan anda pada kenikmatan jiwa yang sensasional. Lalu bedakan pinggul perempuan dan laki-laki, sekilas tidak ada perbedaan signifikan, namun perhatikanlah kesannya secara objektif walaupun anda perempuan, tentu milik perempuan lebih indah dan ramping, keindahan itu ternyata dipengaruhi oleh bagian-bagian tubuh perempuan yang lain, dan bagian-bagian itu sangat kompatibel. Lalu bagaimana tentang kaki, tentu juga indah, secara postur lebih ramping dari laki-laki, secara umum betisnya tidak sebesar laki-laki. Itulah tiang yang menopang keindahan hal-hal diatas yang telah kita bahas tadi. Sungguh holistika yang amat sempurna dari bagian-bagian raga wanita, dan semuanya itu melahirkan sebuah kesan maha indah bagi setiap mata dan hati yang menghayati.
Itulah keindahan alami wanita lalu perhatikanlah efek-efek yang dihasilkan wanita, seperti suara misalnya, dengarkanlah baik-baik suara perempuan, tentu lebih halus dan merdu, dibandingkan laki-laki yang semakin dewasa semakin membesar. Di dunia ini lebih banyak penyanyi perempuan daripada laki-laki, itu karena potensi suara perempuan lebih indah dan menjanjikan di dunia musik. atau secara sederhana kamu dengar jika perempuan berkata manja, indah bukan.. seorang laki-laki akan menikmati perkataan manja seorang perempuan, tetapi perempuan merasa biasa saja jika mendengar perkataan manja dari laki-laki.
Lalu lihatlah jika mereka bergerak, sebatas berjalan, beraktifitas, atau barangkali menari dan berjoged. Indah bukan..., postur tubuh perempuan memang lebih cocok untuk aktifitas menari, dancing, dsb. Karena mereka lunglai dan memiliki postur tubuh yang lebih pas, sehingga kalau digerakkan dengan konsep-konsep gerak yang indah akan terkesan lebih indah daripada jika laki-laki melakukan seni gerak. Banyak penari adalah perempuan, dancer adalah perempuan, bahkan pemain striptease kebanyakan perempuan. Ah itu terlalu jauh... kadang-kadang kita melihat perempuan berjalan saja sudah cukup indah, karena secara tidak sengajapun pinggulnya bisa menari-nari.
Ketiga kita berbicara tentang kreatifitasnya, secara kodrat perempuan memiliki jiwa yang halus, suka keindahan, dsb. Insting perempuan untuk mengatur kerapian, keindahan dan kebersihan lebih baik daripada laki-laki. Perempuan lebih peka dalam urusan ini, sebuah rumah akan terlihat seperti istana jika ada perempuan trampil ada disitu.
Belum lagi jika perempuan dihiasi oleh bahan-bahan indah dunia, bayangkan jika perempuan memakai gaun-gaun yang indah. Setelah manusia berhasil keluar dari masa primitif, mereka mulai memikirkan penutup tubuh yang ideal, orang-orang yang punya kreatfitas mulai mencoba membuat baju dan mendesainnya seindah mungkin, perkembangan dunia fashion terus berkembang sampai saat ini, tapi yang terasa fashion wanita lebih berkembang daripada pria, lihatlah di toko-toko baju.. fashion wanita lebih variatif dan berwarna daripada fashion pria, lebih banyak corak dan hiasan pada busana-busana hawa itu. Belum lagi pernak-pernik dan asesoris untuk wanita... sangat banyak dan beragam di pasaran. Seolah-olah para desainer lebih berkembang dan menjiwai dunia fashion perempuan, fashion laki-laki hanya itu-itu saja, berbeda dengan perempuan, selalu kaya akan corak, warna, dan asesoris. Itu tandanya perempaun lebih fleksibel dan sesuai dengan kreatifitas-kreatifitas manusia. Karena memang dasarnya indah dan bayangkan bila memakai busana-busana indah itu... sungguh mengagumkan... busana-busananya yang indah melengkapi dan menyempurnakan keindahan dan kecantikan wanita.
Terasa lebih lengkap jika perempuan telah terbungkus busana indah dipercikan kepadanya parfum yang wangi.. tentu lebih sempurna, macam-macam parfum wanita lebih lengkap dan variatif, tebaran wangi perempuan akan menggugah kaum-laki-laki sebagai makhluk visual. Secara alami tubuh wanita memang mengandung potensi bau tidak sedap yang lebih sedikit dari laki-laki. Bahkan dalam film “Perfume” karya Tom Tykwer, Perempuan adalah bahan terhebat dalam membuat parfum terbaik dan yang paling wangi diseluruh dunia.
Itulah keindahan wanita sebagai karya seni paling hebat di muka bumi, karya seni yang tidak akan membuat manusia bosan dengannya. aku teringat film “Boxing Helena”, film berat yang bercerita sesorang yang amat mengagumi keindahan dan kecantikan wanita bernama Helena, tetapi Helena amat tidak suka dengan laki-laki itu, suatu saat kaki Helena terlindas mobil dan harus diamputasi dua buah kakinya sehingga dia tidak memiliki kaki lagi. Laki-laki yang mengaguminya itu masih saja mengaguminya dan mencintainya tanpa berkurang sedikitpun, laki-laki itu merawat Helena dengan baik, tapi ternyata dengan keadaan seperti itu Helena masih saja benci dengan laki-laki itu, sehingga laki-laki itu kehabisan akal, lalu dia mendapatkan ide, kebetulan dia seorang dokter, dia memotong dua tangan Helena, agar Helena merasa tidak punya apa-apa dan tidak ada seorangpun yang peduli padaya, dan hanya laki-laki (dokter) itulah yang peduli padanya sehingga Helena bisa luluh dan membutuhkannya. Dalam keadaan tanpa kedua tangan dan kedua kaki, Helena masih kelihatan sangat indah, setiap hari Helena dimandikan, lalu wajahnya dirias dengan kosmetik kecantikan lalau dipakaikan gaun yang indah oleh laki-laki itu. Setelah itu Helena didudukkan di sebuah meja yang pada kanan kirinya diletakkan rangkaian bunga yang indah, Helena terlihat bagaikan dewa perempuan yang indah walaupun tanpa tangan dan kaki. Begitu dramatis laki-laki itu mengagumi dan mencintai keindahan Helena.
Pikirkan anak Adam! anda hanya menggunakan satu naluri untuk menikmati karya seni apapun di dunia, yaitu dengan naluri (jiwa) keindahan, namun menikmati karya seni perempuan anda dapat menikmatinya melalui dua naluri, naluri keindahan dan naluri nafsu, dan semuanya itu indah....
Ahfa Rahman
21-08-2010