Kaki itu indah mungil tapi terlihat panjang proporsioanal dan juga ramping…., indah menggetarkan jiwa yang sedang berteman gejolak hasrat…, apalagi benda panjang itu terbalut kain hitam yang ketat sehingga tidak menghalangi bentuk murninya dan bertumpu pada sepatu hak yang tinggi….., begitu indah bagi manusia yang punya selera tinggi dalam bercinta dan memiliki fantasi berkelas dalam dunia persetubuhan…..
Dalam teori persetubuhan itu dinamakan fetish, tentunya fetish terhadap sang kaki, tapi dalam dunia psikologi fetish dianggap paraphilia (penyimpangan seksual) , ah aku rasa tidak… jika memang tidak merugikan orang lain, justru disitulah sang penikmat terlihat berkualitas, memiliki orientasi dan sumber kenikmatan darinya setelah lama dan bosan menikmati model yang biasa.
Padahal aku hanya melihat kaki itu sampai sebelum pergelangannya saja… , tapi pemandangan itu memancing gejolak hasrat untuk menguasai jiwaku, jiwa yang menganggap malam itu terlalu dingin beserta angin-anginnya. Jiwa yang hati kecilnya bergumam hanya menikmati teori dan rekaman nyata tanpa memiliki kesempatan memadu dan memelihara cinta yang bisa bergradasi ke aktifitas persetubuhan.
Ya… indah sekali kaki itu, menyadarkanku bahwa aku mulai tertular virus fetish, fetish terhadap kaki tepatnya, tentu kaki yang indah menurut hasratku. Orientasi fetish yang aku dapatkan dari bagaimana aku menikmati secara terus-menerus rekaman nyata, sehingga titik kenikmatan itu telah aku pahami dan telah merasuk jiwaku, aku bangga karena ada satu sumber keindahan dan kenikmatan yang aku dapatkan lagi, walau hal itu berseberangan dengan konvensi ilmu jiwa dan susah dimengerti oleh khalayak biasa.
Oh ya… Warna benda panjang itu putih dan halus, dan aku rasa tidak ada kotoran yang hinggap di atasnya, permukaan benda itu polos tidak ada bercak atau lukisan liar yang tertempel diatasnya. Indah dan sungguh indah menurut para penikmat fetish ini. Dua pasang kaki itu mungkin bisa membawa para penikmat fetish ke dunia awang-awang, dunia kenikmatan yang masih tabu bagi manusia timur, dan kegiatan persetubuhan yang sulit dipahami bagi para penikmat persetubuhan kelas bawah, amatiran, dan tidak profesional.
Ahfa Rahman
16-07-2010
Dalam teori persetubuhan itu dinamakan fetish, tentunya fetish terhadap sang kaki, tapi dalam dunia psikologi fetish dianggap paraphilia (penyimpangan seksual) , ah aku rasa tidak… jika memang tidak merugikan orang lain, justru disitulah sang penikmat terlihat berkualitas, memiliki orientasi dan sumber kenikmatan darinya setelah lama dan bosan menikmati model yang biasa.
Padahal aku hanya melihat kaki itu sampai sebelum pergelangannya saja… , tapi pemandangan itu memancing gejolak hasrat untuk menguasai jiwaku, jiwa yang menganggap malam itu terlalu dingin beserta angin-anginnya. Jiwa yang hati kecilnya bergumam hanya menikmati teori dan rekaman nyata tanpa memiliki kesempatan memadu dan memelihara cinta yang bisa bergradasi ke aktifitas persetubuhan.
Ya… indah sekali kaki itu, menyadarkanku bahwa aku mulai tertular virus fetish, fetish terhadap kaki tepatnya, tentu kaki yang indah menurut hasratku. Orientasi fetish yang aku dapatkan dari bagaimana aku menikmati secara terus-menerus rekaman nyata, sehingga titik kenikmatan itu telah aku pahami dan telah merasuk jiwaku, aku bangga karena ada satu sumber keindahan dan kenikmatan yang aku dapatkan lagi, walau hal itu berseberangan dengan konvensi ilmu jiwa dan susah dimengerti oleh khalayak biasa.
Oh ya… Warna benda panjang itu putih dan halus, dan aku rasa tidak ada kotoran yang hinggap di atasnya, permukaan benda itu polos tidak ada bercak atau lukisan liar yang tertempel diatasnya. Indah dan sungguh indah menurut para penikmat fetish ini. Dua pasang kaki itu mungkin bisa membawa para penikmat fetish ke dunia awang-awang, dunia kenikmatan yang masih tabu bagi manusia timur, dan kegiatan persetubuhan yang sulit dipahami bagi para penikmat persetubuhan kelas bawah, amatiran, dan tidak profesional.
Ahfa Rahman
16-07-2010