Mereka berwarna warni dengan gaun pengindah masing-masing, dengan bentuk ukiran tubuh yang beraneka, mempesona dan berlalu lalang dijalan-jalan dunia.
Sejenak suasana alam kaku, para mata kamipun sendu dan terpaku, namun ketika mereka berdendang melintas, alam seketika berwarna, memompa degap degup jantung menuju vibrasi menggelora, menstimulasi sel dan saraf kepada ketegangan, ketegangan menatap makanan hasrat.
Mereka telah melintas jauh, hanya meninggalkan aroma pewangi yang terbubuh pada permadani tubuhnya, namun bayang-bayang mereka masih bertahan dalam nalar sehat kami, berdendang didepan pengendalian diri kami dan menggetarkan stabilitas kami menuju kegamangan dan keresahan. Peneawar kami hanyalah satu, "rengkuhan..."
Warnamu membutakan kami akan warna-warna bunga, wangimu melupakan kami akan harumnya kasturi, cantikmu mengelabuhi kami akan indahnya permata, dan erotismemu memperdaya kami dari lekuk istri-istri kami.
Kami ingin menjamah tubuhmu, lalu menghiasi tubuhmu dengan gaun-gaun berwarna, menaburi wajahmu dengan bedak-bedak kristal, agar kau menyerupai kupu-kupu yang beterbangan disana mewarnai taman bunga dunia, lalu kami akan terbentang pasrah untukmu, mengalirkanmu madu dan sari, agar kau tak iri dengan kupu-kupu diatas mawar sana.
Ahfa Rahman
23-12-2012
Sejenak suasana alam kaku, para mata kamipun sendu dan terpaku, namun ketika mereka berdendang melintas, alam seketika berwarna, memompa degap degup jantung menuju vibrasi menggelora, menstimulasi sel dan saraf kepada ketegangan, ketegangan menatap makanan hasrat.
Mereka telah melintas jauh, hanya meninggalkan aroma pewangi yang terbubuh pada permadani tubuhnya, namun bayang-bayang mereka masih bertahan dalam nalar sehat kami, berdendang didepan pengendalian diri kami dan menggetarkan stabilitas kami menuju kegamangan dan keresahan. Peneawar kami hanyalah satu, "rengkuhan..."
Warnamu membutakan kami akan warna-warna bunga, wangimu melupakan kami akan harumnya kasturi, cantikmu mengelabuhi kami akan indahnya permata, dan erotismemu memperdaya kami dari lekuk istri-istri kami.
Kami ingin menjamah tubuhmu, lalu menghiasi tubuhmu dengan gaun-gaun berwarna, menaburi wajahmu dengan bedak-bedak kristal, agar kau menyerupai kupu-kupu yang beterbangan disana mewarnai taman bunga dunia, lalu kami akan terbentang pasrah untukmu, mengalirkanmu madu dan sari, agar kau tak iri dengan kupu-kupu diatas mawar sana.
Ahfa Rahman
23-12-2012