THE SECRET LIFE OF WALTER MITTY
“Cinta par uh baya yang tak kalah romantis”
Sudah lama ku tak menulis, beberapa film pun lewat dalam tontonanku dan tak terlalu meninggalkan kesan. Tapi kali ini sdikit berbeda, walaupun sbnarnya film sederhana, subjektifitasku menaruh kesan berbeda dalam film ini.
Film menceritakan seorang laki-laki paruh baya “Walter Mitty” (Ben Stiller) - karyawan divisi negatife asset pada penerbit majalah LIFE, yg sedang jatuh cinta pada teman kerjanya, “Cheryl Melhoff” (36) (Kristen Wiig) seorang perempuan (divorced) yg baru sebulan bekerja di kantornya. Walter Mitty adalah laki-laki yg bersahaja, arif, bijaksana dan sederhana namun memiliki penyakit psikologis yg aneh yaitu suka menghayal tiba-tiba dan lupa pada realitas dalam waktu tertentu. Adegan tentang cinta mereka dimulai dengan kebimbangan seorang walter antara memberi kedipan “wink” (menunjukkan ketertarikan) atau tidak pada semacam situs jodoh (situs mencari pasangan) kepada akun Cheryl Melhoff yang juga mendaftar pada situs tersebut. Cheryl disitu mencantumkan bahwa laki-laki dambaanya adalah petualang, kreatif dan seorang yang bekerja (employed). Berbeda sekali dengan walter yang bukan tipikal petualang, bahkan dia belum pernah pergi kemana-mana. Lalu sebuah kasus tidak ditemukannya negatif photo dari fotografer freeelancer Sean O’connell (Sean Penn) yg akan digunakan sebagai cover edisi terakhir majalah LIFE karena akan berubah menjadi perusahaan Online, membuatnya melakukan sebuah petualangan luar biasa. Dia melakukan perjalanan ke berbagai tempat dengan pengalaman yang unordinary untuk menemukan Sean O’connell demi mendapatkan informasi tentang negatif photo tersebut. Dan salah satu hal yang memotivasinya adalah khayalannya tentang cheryl yang memberi semangat kepadanya.
Sebelum lihat film ini saya tidak begitu suka dengan aktor Ben Stiller namun setelah saya melihat film ini perasaan saya berubah 180 derajat, bagaimana tidak?, Dia sangat berhasail sekali memerankan laki-laki yang bijaksana dan penuh kedewasaan. Karena mugkin sebelumnya kesan saya dipenuhi oleh akting ben stiller sebagai full komedian, (Tower Heist. 2011, Tropic Thunder. 2008). Banyak hal-hal absurd yang akan kita lihat dalam film ini, namun kita kembalikan saja kepada genrenya bahwa “film ini adalah film drama komedi”. Menurut saya kisah cinta Walter dan Cheryl sangat romantis melalui adegan-adegannya. Bukan adegan ala kaum muda yg menggebu dan agresif, namun kisah cinta 2 manusia yg penuh kedewasaan. Cinta antara 2 manusia yg saling menghargai dan kagum akan sejarah dan perjalanan hidupnya masing2. Seperti melihat cinta yg dilihat dan disikapi menurut sudut pandang orang dewasa dan yang telah matang memandang hidup. Tidak banyak ekspresi cinta, namun akting walter dan cheryl yg sederhana dan natural, gestur gesturnya serta dialog-dialognya cukup memahamkan penonton tentang dinamika perasaan yang sedang menggelayuti mereka.
Dalam film ini kita dipertontonkan banyak khayalan-khayalan absurd dan aneh pada diri walter, suatu input atau keadaan tertentu yang buruk akan menstimulus walter untuk melakukan penghayalan menjadi sesuatu yang merupakan impian dan keinginannya”, mungkin film ini ingin menyampaikan bahwa khayalan dan imaginasi sangat penting karna itulah bekal kesuksesan kita, “gerak langkah kita diawali oleh mimpi dan imajinasi”. Kita lihat disini bahwa apa yg dilakukan oleh Walter selalau berangkat dari khayalannya, terutama khayalan-khayalan yang bertemakan Cheryl. Dan dari sisi romantika saya rasa film ini juga ingin mengatakan bahwa: “Cinta Masa Paruh Baya Tak Kalah Romantis Daripada Cinta Masa Muda”. Karena adegan-adegan mereka yang sederhana dan penuh kedewasaan memberikan kesan manis tersendiri. So, come on.. bagi anda yag divorced, or still single in nearly age, don’t give up!!, masih ada romantika dan keindahan cinta yang bisa anda dapatkan. Percayalah cinta lebih indah jika berada pada tangan kedewasan dan kematangan hidup. Cinta pada masa muda lebih banyak memicu efek negatifnya karena bertaburan ego dan minimnya pengalaman hidup. Karena cinta seharusnya menjadi potensi keindahan dan kebahagiaan serta memberi manfaat, seperti cinta Walter yg membuatnya menjadi laki-laki petualang menjelajahi Greenland lalu ke Islandia dan berikutnya pegunungan himalaya (Afghanistan). Disitulah akhirnya dia menemukan Sean o’connel yang ternyata memberikan informasi tentang negatife photo ditempat yang tak disangka-sangka. Ya mungkin itulah hidup, dan tuhan seperti yang banyak orang katakan “works in mysterious way”. “Mungkin milik kita sudah ada didekat kita namun tuhan menyembunyikannya untuk tujuan tertentu” seperti yang dialami Walter akan petualangannya yang telah menjadikannya laki-laki tipikal cheryl.
Adegan ditutup dengan pertemuan mereka di area perkantoran lalu mereka berjalan bersama melewati kios majalah dihari LIFE menerbitkan majalah edisi terakhirnya, tak disangka ternyata cover majalah tersebut adalah foto Walter berlatar kantor LIFE yang sangat bertemakan sejarah dan apresiasi kerja Walter, “The Quintessence of LIFE”. Sesuatu yg tak ia duga dan belum ia ketahui sebelumnya. Setelah itu mereka berjalan beriringan... dan walter memegang tangan cheryl, lalu tampak wajah cheryl yang tersipu.., “Perfectly romantic” The End.
Ahfa Rahman
08 April 2014
“Cinta par uh baya yang tak kalah romantis”
Sudah lama ku tak menulis, beberapa film pun lewat dalam tontonanku dan tak terlalu meninggalkan kesan. Tapi kali ini sdikit berbeda, walaupun sbnarnya film sederhana, subjektifitasku menaruh kesan berbeda dalam film ini.
Film menceritakan seorang laki-laki paruh baya “Walter Mitty” (Ben Stiller) - karyawan divisi negatife asset pada penerbit majalah LIFE, yg sedang jatuh cinta pada teman kerjanya, “Cheryl Melhoff” (36) (Kristen Wiig) seorang perempuan (divorced) yg baru sebulan bekerja di kantornya. Walter Mitty adalah laki-laki yg bersahaja, arif, bijaksana dan sederhana namun memiliki penyakit psikologis yg aneh yaitu suka menghayal tiba-tiba dan lupa pada realitas dalam waktu tertentu. Adegan tentang cinta mereka dimulai dengan kebimbangan seorang walter antara memberi kedipan “wink” (menunjukkan ketertarikan) atau tidak pada semacam situs jodoh (situs mencari pasangan) kepada akun Cheryl Melhoff yang juga mendaftar pada situs tersebut. Cheryl disitu mencantumkan bahwa laki-laki dambaanya adalah petualang, kreatif dan seorang yang bekerja (employed). Berbeda sekali dengan walter yang bukan tipikal petualang, bahkan dia belum pernah pergi kemana-mana. Lalu sebuah kasus tidak ditemukannya negatif photo dari fotografer freeelancer Sean O’connell (Sean Penn) yg akan digunakan sebagai cover edisi terakhir majalah LIFE karena akan berubah menjadi perusahaan Online, membuatnya melakukan sebuah petualangan luar biasa. Dia melakukan perjalanan ke berbagai tempat dengan pengalaman yang unordinary untuk menemukan Sean O’connell demi mendapatkan informasi tentang negatif photo tersebut. Dan salah satu hal yang memotivasinya adalah khayalannya tentang cheryl yang memberi semangat kepadanya.
Sebelum lihat film ini saya tidak begitu suka dengan aktor Ben Stiller namun setelah saya melihat film ini perasaan saya berubah 180 derajat, bagaimana tidak?, Dia sangat berhasail sekali memerankan laki-laki yang bijaksana dan penuh kedewasaan. Karena mugkin sebelumnya kesan saya dipenuhi oleh akting ben stiller sebagai full komedian, (Tower Heist. 2011, Tropic Thunder. 2008). Banyak hal-hal absurd yang akan kita lihat dalam film ini, namun kita kembalikan saja kepada genrenya bahwa “film ini adalah film drama komedi”. Menurut saya kisah cinta Walter dan Cheryl sangat romantis melalui adegan-adegannya. Bukan adegan ala kaum muda yg menggebu dan agresif, namun kisah cinta 2 manusia yg penuh kedewasaan. Cinta antara 2 manusia yg saling menghargai dan kagum akan sejarah dan perjalanan hidupnya masing2. Seperti melihat cinta yg dilihat dan disikapi menurut sudut pandang orang dewasa dan yang telah matang memandang hidup. Tidak banyak ekspresi cinta, namun akting walter dan cheryl yg sederhana dan natural, gestur gesturnya serta dialog-dialognya cukup memahamkan penonton tentang dinamika perasaan yang sedang menggelayuti mereka.
Dalam film ini kita dipertontonkan banyak khayalan-khayalan absurd dan aneh pada diri walter, suatu input atau keadaan tertentu yang buruk akan menstimulus walter untuk melakukan penghayalan menjadi sesuatu yang merupakan impian dan keinginannya”, mungkin film ini ingin menyampaikan bahwa khayalan dan imaginasi sangat penting karna itulah bekal kesuksesan kita, “gerak langkah kita diawali oleh mimpi dan imajinasi”. Kita lihat disini bahwa apa yg dilakukan oleh Walter selalau berangkat dari khayalannya, terutama khayalan-khayalan yang bertemakan Cheryl. Dan dari sisi romantika saya rasa film ini juga ingin mengatakan bahwa: “Cinta Masa Paruh Baya Tak Kalah Romantis Daripada Cinta Masa Muda”. Karena adegan-adegan mereka yang sederhana dan penuh kedewasaan memberikan kesan manis tersendiri. So, come on.. bagi anda yag divorced, or still single in nearly age, don’t give up!!, masih ada romantika dan keindahan cinta yang bisa anda dapatkan. Percayalah cinta lebih indah jika berada pada tangan kedewasan dan kematangan hidup. Cinta pada masa muda lebih banyak memicu efek negatifnya karena bertaburan ego dan minimnya pengalaman hidup. Karena cinta seharusnya menjadi potensi keindahan dan kebahagiaan serta memberi manfaat, seperti cinta Walter yg membuatnya menjadi laki-laki petualang menjelajahi Greenland lalu ke Islandia dan berikutnya pegunungan himalaya (Afghanistan). Disitulah akhirnya dia menemukan Sean o’connel yang ternyata memberikan informasi tentang negatife photo ditempat yang tak disangka-sangka. Ya mungkin itulah hidup, dan tuhan seperti yang banyak orang katakan “works in mysterious way”. “Mungkin milik kita sudah ada didekat kita namun tuhan menyembunyikannya untuk tujuan tertentu” seperti yang dialami Walter akan petualangannya yang telah menjadikannya laki-laki tipikal cheryl.
Adegan ditutup dengan pertemuan mereka di area perkantoran lalu mereka berjalan bersama melewati kios majalah dihari LIFE menerbitkan majalah edisi terakhirnya, tak disangka ternyata cover majalah tersebut adalah foto Walter berlatar kantor LIFE yang sangat bertemakan sejarah dan apresiasi kerja Walter, “The Quintessence of LIFE”. Sesuatu yg tak ia duga dan belum ia ketahui sebelumnya. Setelah itu mereka berjalan beriringan... dan walter memegang tangan cheryl, lalu tampak wajah cheryl yang tersipu.., “Perfectly romantic” The End.
Ahfa Rahman
08 April 2014