Firts Love “crazy Little thing called Love”
Inspirasi para remaja dan ajang nostalgia kaum dewasa
You are the inspiration.. itulah kata guru IN ketika melihat guru PON melintas di depan Kelas mengajarnya. Inspirasi..? Ya itulah yang dibutuhkan remaja-remaja kita. Masa-masa pencarian jati diri adalah masa-masa pembentukan dan penentuan jalan yang akan mereka lalui. Mengingat begitu banyak jalan kehidupan, sangat dibutuhkan Inspirasi dan motivasi kreatif untuk mengarahkan mereka kepada jalan yang paling tepat, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
1. Hidup itu perlu komunitas.
Sangat penting adanya komunitas dalam menjalani dinamika hidup. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki ketergantungan dengan orang lain. Dalam hal ini lebih kepada kebutuhan motivasi dan rasa kebersamaan. Jika memiliki komunitas kita akan merasa ada pihak-pihak yang menemani dan mendukung diri kita dalam menghadapi problematika hidup yang muncul kapan saja. Secara Psikis manusia akan merasa terkurangi bebannya ketika sudah berbagi keluh kesah dengan orang lain. Mungkin saja masalah itu tidak berkurang sedikitpun. Tapi cara kita menyikapi (mental) tersebut yang berubah menjadi kuat.
Tentunya Komunitas yang positif seperti yang ditunjukkan oleh Nam, Nim, Cheer, mereka adalah teman dari TK yang selalu bersama-sama. Belajar bersama-sama, saling berbagi dan membantu. Bukan komunitas-komunitas liar yang sekarang dipertontonkan remaja kita sekarang seperti Komunitas balapan liar, komplotan, genk, dsb. Komunitas seperti itu justru lebih merusak moral mereka dibanding efek positnya. Hal itu membuat mereka hidup berkelompok-kelompok dan memicu kekerasan serta sikap diskriminasi kepada pihak-pihak lain.
2. Berjuanglah untuk sesuatu yang kamu inginkan
Nam telah mencontohkan itu, berbagai cara telah dia lakukan dalam waktu yang tidak pendek untuk bisa membuat Chon menyukainya, dari hal2 yang logis maupun tidak logis. Dia berani dan mau melakukan sesuatu yang jauh dari kemampuannya. “beranilah mencoba” karena dengan mencoba kamu akan tahu hasilnya, positif atau negatif. Setiap hal pasti terdapat kemungkinan positifnya. Dengan mencoba kamu akan tahu kenyataannya. Siapa tahu positif. Beruntung kan? Jika tidak mencoba kita tidak tahu hasilnya, bisa saja rugi.. kerena siapa tahu hasilnya positif.
Segala hal sesuai dengan perjuangan dan effort kita, kewajiban kita dalam hidup adalah berusaha saja, masalah hasil itu biarkan alam yang menentukan. “Usaha adalah kewajiban dan hasil terbaik bukanlah kewajiban” itu landasannya. Pada dasarnya tidak semua keinginan kita bisa terwujud, Hal yang kita anggap benar belum tentu baik, karena pandangan dan pikiran kita sebagai manusia terbatas. Bukan hanya diri kita sendiri yang lebih tahu apa yang paling baik dan tepat untuk diri kita. Dan yang lebih penting adalah bahwa power dan potensi manusia berbeda-beda. Titik tolak kita tentu berbeda untuk sebuah harapan dan keinginana. Kita start tidak digaris yang sama untuk mengejar sesuatu. Untuk menggapai sesuatu kadang kita harus berlari 100 meter padahal orang lain hanya perlu berlari 50 meter. Demikian karena kita diciptakan sebagia makhluk varian dengan kekurangan dan kelebihan yang bermacam-macam. “Yang dinilai dan menjadi ukuran adalah usaha, bukan hasil”
3. Jangan gadaikan persahabatan untuk sesuatu yang lain
Kali ini Chon mengajarkan pada kita, dia lebih mempertahankan persahabatan daripada mengedepankan dorongan cintanya. Pada tataran realitas memang jarang seperti ini. Dorongan cinta begitu kuat dan sebaliknya justru mengorbankan hal lain. Persahabatan sebenarnya lebih sejati dari pada cinta. Persahabatan adalah hal mulia, bersatunya dua individu untuk bersama, saling membantu dan memberi tanpa ada resiko dan kepentingan-kepentingan yang mempersempit. Persahabantan memang sederhana dan tidak banyak sensasi-sensai indah dan menggelora seperti Cinta. Namun dia lebih aman dan menenteramkan. Berbeda dengan cinta. Sensasi keindahannya lebih memikat dan menggelora. Keindahan dan kebahagiaannya jauh diatas sekedar persahabatan. Namun ia penuh resiko dan membebani sekaligus mempersempit ruang kebebasan kita. Cinta diibaratkan api, dan api itu panas dan sangat mudah menjalar kemana-mana. Cinta adalah hal yang sensitif serta membuat penganut cinta itu juga sensitif dan dipenuhi kekhawatiran dan kecemasan. Kebahagiaan cinta sepertinya satu paket dengan kecemasan dan kekhawatirannya. Sesuatu yang mahal dengan biaya yang mahal pula, mungkin demikian. Untuk itu, cintailah sekedarnya saja.
“Persahabatan kadang berakhir dengan cinta, namun cinta jarang sekali berakhir dengan persahabatan”
4. Jangan rendah diri dan terbelenggu dalam perasaan ketidak mampuan
Setiap orang diciptakan berbeda, memiliki kelelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan jangan pernah membuatmu terhambat untuk meraih masa depanmu, jangan pernah terlalu meratapi kekuranganmu. semakin engkau terjembab dalam lingkaran itu semakin terpuruk keadaanmu dan semakin susah kamu kembali tempat semula. Perasaan rendah diri kadang menjadi penyakit akut, dia semakin menjalar ke sel-sel lain yang sebenarnya tidak bermasalah, dan membuatnya bermasalah semua. Rendah diri juga membentuk mind set. Dia akan membentuk mind set kamu menjadi pribadi yang pesimis dan manusia tak berharga dan memiliki kekurangan serta kelemahan dimana-mana. Pribadi itu akan merasa bahwa dia kurang beruntung hidup di dunia dan merasa berbeda dari yang lain. Lalu selanjutnya mind set itu akan menjelmakan sugesti yang negatif. Tamatlah hidup seseorang itu jika telah dipenuhi oleh sugesti negatif. Karena menurut konsep sugesti. “apa yang terjadi dalam alam realitas adalah manifestasi dari apa yang kamu pikirkan”.
Tetaplah mendongakkan kepala jika memang kamu merasa banyak kekurangan dan berbeda. Kewajibanmu adalah tetap berusaha pada kemampuan-kemampuan yang kamu miliki, dan sebisa mungkin menutupi bahkan menghilangkan kekurangan itu. Jangan pernah rendah diri tetapi rendah hatilah. Dan jangan terbawa perasan negatif. Orang hebat adalah orang yang berhasil menguasai perasaannya dan sebaliknya orang rusak adalah mereka yang dikuasai oleh perasaan. Minimal jika kamu teidak bisa menguasai perasaaanmu, kendalikanlah perasaanmu... “bersugesti positiflah”
5. Nostalgia..?? uuh.. indah sekali. Bagi Kaum-kaum dewasa film karya Puttipong Pormsaka Na-sakonnakorn ini lumayan bagus untuk mengingat masa remaja. Film yang lugu dan sesuai dengan pengalaman semua orang pada masa cinta pertama. Film yang sederhana dan realistis. Namun semua pemeran saya kira berhasil memerankan perannya dengan sempurna. Kesan humornya juga renyah dan tidak jayus seperti kebanyakan unsur-unsur komedi film-film asia. 1 jam pertama terkesan biasa, terkesan seperti film chick flick kesukaan perempuan dengan adegan sederhana dan mudah ditebak endingnya, atau ini memang film chick flick namun di kemas dengan lebih sempurna dan menyentuh, melalui sinematografi dan screen play serta back sound yang bagus. Mungkin saja. Tapi hampir 95 persen orang-orang yang telah melihat film ini memberikan Two Thumbs Up. Perfilman Thailand patut bangga karena telah muncul film bagus dan sekelas dengan film-film bagus korea dan jepang untuk genre komedi romantis. “Cinta pertama tak pernah terlupakan”
Ahfa Rahman
27-02-2012
Inspirasi para remaja dan ajang nostalgia kaum dewasa
You are the inspiration.. itulah kata guru IN ketika melihat guru PON melintas di depan Kelas mengajarnya. Inspirasi..? Ya itulah yang dibutuhkan remaja-remaja kita. Masa-masa pencarian jati diri adalah masa-masa pembentukan dan penentuan jalan yang akan mereka lalui. Mengingat begitu banyak jalan kehidupan, sangat dibutuhkan Inspirasi dan motivasi kreatif untuk mengarahkan mereka kepada jalan yang paling tepat, sesuai dengan potensi yang dimiliki.
1. Hidup itu perlu komunitas.
Sangat penting adanya komunitas dalam menjalani dinamika hidup. Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang memiliki ketergantungan dengan orang lain. Dalam hal ini lebih kepada kebutuhan motivasi dan rasa kebersamaan. Jika memiliki komunitas kita akan merasa ada pihak-pihak yang menemani dan mendukung diri kita dalam menghadapi problematika hidup yang muncul kapan saja. Secara Psikis manusia akan merasa terkurangi bebannya ketika sudah berbagi keluh kesah dengan orang lain. Mungkin saja masalah itu tidak berkurang sedikitpun. Tapi cara kita menyikapi (mental) tersebut yang berubah menjadi kuat.
Tentunya Komunitas yang positif seperti yang ditunjukkan oleh Nam, Nim, Cheer, mereka adalah teman dari TK yang selalu bersama-sama. Belajar bersama-sama, saling berbagi dan membantu. Bukan komunitas-komunitas liar yang sekarang dipertontonkan remaja kita sekarang seperti Komunitas balapan liar, komplotan, genk, dsb. Komunitas seperti itu justru lebih merusak moral mereka dibanding efek positnya. Hal itu membuat mereka hidup berkelompok-kelompok dan memicu kekerasan serta sikap diskriminasi kepada pihak-pihak lain.
2. Berjuanglah untuk sesuatu yang kamu inginkan
Nam telah mencontohkan itu, berbagai cara telah dia lakukan dalam waktu yang tidak pendek untuk bisa membuat Chon menyukainya, dari hal2 yang logis maupun tidak logis. Dia berani dan mau melakukan sesuatu yang jauh dari kemampuannya. “beranilah mencoba” karena dengan mencoba kamu akan tahu hasilnya, positif atau negatif. Setiap hal pasti terdapat kemungkinan positifnya. Dengan mencoba kamu akan tahu kenyataannya. Siapa tahu positif. Beruntung kan? Jika tidak mencoba kita tidak tahu hasilnya, bisa saja rugi.. kerena siapa tahu hasilnya positif.
Segala hal sesuai dengan perjuangan dan effort kita, kewajiban kita dalam hidup adalah berusaha saja, masalah hasil itu biarkan alam yang menentukan. “Usaha adalah kewajiban dan hasil terbaik bukanlah kewajiban” itu landasannya. Pada dasarnya tidak semua keinginan kita bisa terwujud, Hal yang kita anggap benar belum tentu baik, karena pandangan dan pikiran kita sebagai manusia terbatas. Bukan hanya diri kita sendiri yang lebih tahu apa yang paling baik dan tepat untuk diri kita. Dan yang lebih penting adalah bahwa power dan potensi manusia berbeda-beda. Titik tolak kita tentu berbeda untuk sebuah harapan dan keinginana. Kita start tidak digaris yang sama untuk mengejar sesuatu. Untuk menggapai sesuatu kadang kita harus berlari 100 meter padahal orang lain hanya perlu berlari 50 meter. Demikian karena kita diciptakan sebagia makhluk varian dengan kekurangan dan kelebihan yang bermacam-macam. “Yang dinilai dan menjadi ukuran adalah usaha, bukan hasil”
3. Jangan gadaikan persahabatan untuk sesuatu yang lain
Kali ini Chon mengajarkan pada kita, dia lebih mempertahankan persahabatan daripada mengedepankan dorongan cintanya. Pada tataran realitas memang jarang seperti ini. Dorongan cinta begitu kuat dan sebaliknya justru mengorbankan hal lain. Persahabatan sebenarnya lebih sejati dari pada cinta. Persahabatan adalah hal mulia, bersatunya dua individu untuk bersama, saling membantu dan memberi tanpa ada resiko dan kepentingan-kepentingan yang mempersempit. Persahabantan memang sederhana dan tidak banyak sensasi-sensai indah dan menggelora seperti Cinta. Namun dia lebih aman dan menenteramkan. Berbeda dengan cinta. Sensasi keindahannya lebih memikat dan menggelora. Keindahan dan kebahagiaannya jauh diatas sekedar persahabatan. Namun ia penuh resiko dan membebani sekaligus mempersempit ruang kebebasan kita. Cinta diibaratkan api, dan api itu panas dan sangat mudah menjalar kemana-mana. Cinta adalah hal yang sensitif serta membuat penganut cinta itu juga sensitif dan dipenuhi kekhawatiran dan kecemasan. Kebahagiaan cinta sepertinya satu paket dengan kecemasan dan kekhawatirannya. Sesuatu yang mahal dengan biaya yang mahal pula, mungkin demikian. Untuk itu, cintailah sekedarnya saja.
“Persahabatan kadang berakhir dengan cinta, namun cinta jarang sekali berakhir dengan persahabatan”
4. Jangan rendah diri dan terbelenggu dalam perasaan ketidak mampuan
Setiap orang diciptakan berbeda, memiliki kelelebihan dan kekurangan masing-masing. Kekurangan jangan pernah membuatmu terhambat untuk meraih masa depanmu, jangan pernah terlalu meratapi kekuranganmu. semakin engkau terjembab dalam lingkaran itu semakin terpuruk keadaanmu dan semakin susah kamu kembali tempat semula. Perasaan rendah diri kadang menjadi penyakit akut, dia semakin menjalar ke sel-sel lain yang sebenarnya tidak bermasalah, dan membuatnya bermasalah semua. Rendah diri juga membentuk mind set. Dia akan membentuk mind set kamu menjadi pribadi yang pesimis dan manusia tak berharga dan memiliki kekurangan serta kelemahan dimana-mana. Pribadi itu akan merasa bahwa dia kurang beruntung hidup di dunia dan merasa berbeda dari yang lain. Lalu selanjutnya mind set itu akan menjelmakan sugesti yang negatif. Tamatlah hidup seseorang itu jika telah dipenuhi oleh sugesti negatif. Karena menurut konsep sugesti. “apa yang terjadi dalam alam realitas adalah manifestasi dari apa yang kamu pikirkan”.
Tetaplah mendongakkan kepala jika memang kamu merasa banyak kekurangan dan berbeda. Kewajibanmu adalah tetap berusaha pada kemampuan-kemampuan yang kamu miliki, dan sebisa mungkin menutupi bahkan menghilangkan kekurangan itu. Jangan pernah rendah diri tetapi rendah hatilah. Dan jangan terbawa perasan negatif. Orang hebat adalah orang yang berhasil menguasai perasaannya dan sebaliknya orang rusak adalah mereka yang dikuasai oleh perasaan. Minimal jika kamu teidak bisa menguasai perasaaanmu, kendalikanlah perasaanmu... “bersugesti positiflah”
5. Nostalgia..?? uuh.. indah sekali. Bagi Kaum-kaum dewasa film karya Puttipong Pormsaka Na-sakonnakorn ini lumayan bagus untuk mengingat masa remaja. Film yang lugu dan sesuai dengan pengalaman semua orang pada masa cinta pertama. Film yang sederhana dan realistis. Namun semua pemeran saya kira berhasil memerankan perannya dengan sempurna. Kesan humornya juga renyah dan tidak jayus seperti kebanyakan unsur-unsur komedi film-film asia. 1 jam pertama terkesan biasa, terkesan seperti film chick flick kesukaan perempuan dengan adegan sederhana dan mudah ditebak endingnya, atau ini memang film chick flick namun di kemas dengan lebih sempurna dan menyentuh, melalui sinematografi dan screen play serta back sound yang bagus. Mungkin saja. Tapi hampir 95 persen orang-orang yang telah melihat film ini memberikan Two Thumbs Up. Perfilman Thailand patut bangga karena telah muncul film bagus dan sekelas dengan film-film bagus korea dan jepang untuk genre komedi romantis. “Cinta pertama tak pernah terlupakan”
Ahfa Rahman
27-02-2012