Rumah Karya

  • Beranda
  • Puisi
  • Prosa
    • Tentang Uswah
    • Tentang Aku dan Jean
    • Tentang Perempuan
    • Prosa Teologis
    • Prosa Erotis
    • Untuk Cinta
    • Refleksi
  • Renungan
  • Esai
  • Resensi Film
  • Fotografi
  • Desain Grafis
  • Penulis
    • Galeri

Peri di Warung Sup Ayam

8/19/2014

0 Comments

 
Seperti memandang peri menyantap masakan di warung kecil
Di keheningan malam dalam hembusan angin yang semilir menyemilir

Ramping dan mungil tubuhnya menyantap lahap sup ayam dan menyeruput tulang-tulangnya
Alunannya menikmati masakan bagai dendangan penuh keindahan, seolah ada seni yang ia ciptakan, Seni menyantap masakan

Malam gelap dan ruak keheningan terkecohkan oleh gaun birunya yang menyinar
Dendangan seni menyantapnya menjadi objek estetis dibelantara lalu lalang jalanan dan kerumunan hiruk terhampar

Tak berhenti tangan kanannya menyendok sup dan menghantarkan ke bibirnya untuk dia cium lalu dikunyah
Bibir yang meliuk dan mengecap indah bagai berdendang melantunkan nada

Pipi-pinya berdendang bergantian mengunyah, bibirnya basah berkilau tersiram sup yang menyegarkan
Tangan kirinya menggenggam erat tulang-tulang ayam, jari-jarinya bersinar basah seperti terceleup belangan emas, wajahnyapun menyumber basah  

Sangat lahap, mungkin dia lapar setelah bercengkrama dengan rutinitas harian yang jemu
Barangkali baginya sup itu lezat, terlihat menghayati aliran-aliran sup ayam yang menari nari dalam rongga perasanya

Mungkin dirinya merasa cantik, sehingga lirikan godaan tak pelit ia tebarkan
Akupun beranjak, namun dia mendahuluiku, mungkin dia ingin menunjukkan kejelitaannya, mendendangkan raga yang terselimut jubah biru bersinar

Lalu dia lenyap di kerumunan gelap malam, seperti terbang menyatu dengan semilir angin
Mungkin dia peri khayangan yang bosan dengan masakan istana, mengunjungi bumi bersantap di warung sup ayam

Ahfa Rahman
19-08-2014        
0 Comments



Leave a Reply.

    Author

    Ahfa Rahman Syah

    Archives

    October 2014
    September 2014
    August 2014
    July 2014

    Puisi

    All
    > Anak Kandung Tuhan
    > "Bulan" Yang Terusik
    > Dididik Oleh Siksa
    > Keadilan
    > Manja Dipelukan Tuhan
    > Materi
    > Menangisi Perjuangan
    > Nekat Berguru
    > Peri Di Warung Sup Ayam
    > Rindu Yang Tak Pantas
    > Seperti Menghirup Surga
    > Terlanjur Indah

Powered by Create your own unique website with customizable templates.