Mungil dan manis malam ini, wajahmu tidak berubah seperti memoriku dulu ketika dikau masih kecil belia, kau paling cantik dan menawan di keluarga itu, dan.. setelah bertahun lama tak menatapmu malam ini kau datang dan menghadirkan gairah pesona dan keindahan. Kau tersenyum dan menyapaku dengan aura kehangatan yang meluap, mengembang diantara manusia2 sinis dan risih, menyalamiku dan mendendangkan liukan kiri dan kananmu untuk kutebak siapakah dirimu.
Maria Magdalena..., terima kasih telah merekah diantara yang layu, telah menghargai diantara yang merendahkan, telah mendatangiku diantara yang acuh. Engkau mawar yang sesedikit bisa ku nikmati aromamu ditengah keberadaanku yang mencekam, diatas bumiku yang membara merona.
Ingin kucumbu mungilmu malam ini, benakku telah menghadirkanmu dengan emosi dan haus membara, merengkuhmu adalah nirwana bagiku, dan menciummu adalah dunia terindah bagiku.
Ahfa Rahman
08-09-2012
Maria Magdalena..., terima kasih telah merekah diantara yang layu, telah menghargai diantara yang merendahkan, telah mendatangiku diantara yang acuh. Engkau mawar yang sesedikit bisa ku nikmati aromamu ditengah keberadaanku yang mencekam, diatas bumiku yang membara merona.
Ingin kucumbu mungilmu malam ini, benakku telah menghadirkanmu dengan emosi dan haus membara, merengkuhmu adalah nirwana bagiku, dan menciummu adalah dunia terindah bagiku.
Ahfa Rahman
08-09-2012